Dan ia berkata
"Banyak sekali yang membuka mataku
belakangan ini. Bagaimana melihat sisi lain dari apa yang kudengar. Bukan sok
tau atau apa, hanya saja sesekali memang menjebak harus dilakukan dengan cara
yang sangat cerdik. Ini bertujuan hanya untuk tak spontan menuduh atau memvonis
sebagaimana karakter tempramen ala
remaja masih saja menempeli. Membangun sinergi lalu mulai memecah beberapa
karakter yang tak sesuai dengan sosial dengan cara yang sangat halus. Menuruti,
mendekte hingga memaksa sesekali untuk ia hentikan kegilaannya. Merubah pola
sok lembut untuk lebih resfect dan mengerti tuntutan kebanyakan. Tak selamanya
lembut itu baik namun sesekali berubahlah menjadi monster. Dari sekikan yang
kucoba lihat detail kutemukan tentang satu hal yang kurasa masuk akal yaitu kecendrungan-kecendrungan
yang harus membuka satu sama lain, baik itu m.
Intinya
tak ada yang bakalan tettap termasuk bagaimana perasaan yang awalnya ingin
membunuhmu menjadi kebencian karena perasaan. Bagaimana membangun pengertian
satu sama lain dengan cara membaca dan membuka mata satu sama lain."
Kataku
"Sayang ?kita harus
lebih sekedar berkaca.Buka mata lihat sesuatu dari berbagai arah,atau kita
hanya tinggal “sejarah”.
Komentar
Posting Komentar
berkomentar sebersih mungkin ya kawan kawanku